PERTANYAAN
DAN JAWABAN :
BAB
II :
1. Analis
sistem menempuh tiga tahap utama dalam pengembangan sistem akuntansi.
a. Sebutkan tiga tahap utama tersebut?
a. Sebutkan tiga tahap utama tersebut?
Jawab :
Pengembangan sistem akuntansi
dilaksanakan melalui tiga tahap utama yaitu :
1. Analisis sistem (system analysis)
2. Desain sistem (system design)
3. Implementasi sistem (system implementation).
b. Sebutkan tahap yang paling menentukan dalam pengembangan sistem akuntansi. Jelaskan jawaban saudara?
Jawab :
Menurut
saya tahap yang sangat menetukan dalam peengembangan sistem akuntansi adalah
tahap yang pertama yaitu tahap analisisi sistem, karena tahap analisis sistem
ini merupakan tahap dasar untuk tahap-tahap selanjurnya, jika terjadi kegagalan
seorang analis mengidentifikasi jenis sistem
yang diperlukan oleh pemakai informasi maka akan mengakibatkan sebuah desain sistem yang tidak bermanfaat
bagi pemakai informasi. Begitu juga ketahap selanjutnya apabila sebuah desain
sistem yang dibuat sudah menyalahi ketentuan seharusnya , maka desain tidak
akan di implementasikan , walaupun dipaksakan di terapkan sistem tersebut tidak
akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.
2. Tahap
analisis sistem dibagi menjadi dua: tahap analisis pendahuluan dan tahap
pelaksanaan analisis sistem
a. Sebutkan nama dan manfaat dokumen tertulis yang dihasilkan oleh analis sistem dalam measing-masing tahap analisis sistem tersebut.
Jawab :
Pada
tahap analisis pendahuluan : analis akan mengahsilkan atau membuat sebuah
dokumen tertulis yang disebut “usulan pelaksanaan analisis sistem”, usulan ini
bernanfaat dan digunakan untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan
analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan
dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
Pada
tahap pelaksanaan alisis sistem : dokumen tertulis yang dihasilkan dalam tahap pelaksanaan
analisis sistem ini disebut “laporan hasil analisis sistem” yang nantinya akan diserahkan kepada pemakai informasi yang berisi temuan-temuan
yang diperoleh oleh analis sistem dalam analisis sistem. Laporan hasil anaisis ini bermanfaat bagi para
pemakai informasi dalam hal pengambilan keputusan.
b. Sebutkan isi masing-masing dokumen
tertulis tersebut
Jawab :
isi dari dokumen usulan pelaksanaan
analisis sistem adalah : sebuah rancagan kerja atau untuk lebih jelasnya isi
dari usulan pelaksanaan analisis sistem adalah sebagai berikut :
1. Memuat alasan ringkas dan jelas yang mendasari
dilakukannya pengembangan sistem akuntansi
2. Pernyataan
khusus tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem akuntansi yang
diusulkan
3. Batasan
luas analisis sistem yang akan dilakukan
4. Identifikasi
informasi yang kemudian harus dikumpulkan dalam analisis sistem
5. Identifikasi
sumberr-sumber potensi yang dapat menyediakan informasi yang diperlukandalam
analisis sistem
6. Daftar
peristiwa besar atau titik-titk pengecekan yang digunakan untuk mengecek
perkembangan analisis sistem yang dilakukan oleh analisis sisntem.
Isi Laporan Hasil Analisis Sistem meliputi
:
1.
Pernyataan kembali alasan yang mendasari dan luas analisis sistem yang
dilaksanakan oleh analis sistem.
2.
Daftar masalah besar yang ditemukan analis sistem.
3.
Surat pernyataan persyaratan informasi yang diperlukan oleh pemakai
informasi.
4.
Suatu pernyataan tentang asumsi penting yang dibuat oleh analis sistem
selama melakukan analisis sistem.
5.
Suatu proyeksi sumber daya yang diperlukan beserta biaya yang dibutuhkan
dalam perancangan sistem akuntansi yang baru, atau pengubahan sistem yang
sekarang digunakan oleh perusahaan. Proyeksi ini mencakup kelaikan
dilanjutkannya tahap-tahap berikutnya pengembangan sistem akuntansi.
6.
Rekomendasi yang bersangkutan dengan sistem yang diusulkan atau
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem yang diusulkan
tersebut.
3. Pada
tahap analisis sistem, analis sistem berusaha
merumuskan informasi yang diinginkan
oleh pemakai informasi. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut ? jelaskan
jawaban saudara.
Jawab :
Analis
sistem adalah seorang yang ahli yang mampu menyajikan berbagai alternatif
desain sistem informasi yang memungkinkan pemakai informasi memilih antara
berbagai desain yang ditawarkan oleh analis sistem.
Untuk
mengahsilkan sebuah alternatif disain sistem informasi, anlis melakukan
wawancara yang tentu salah satunya adalah menanyakan jenis informasi apa yang diperlukan oleh pemakai informasi.
Pada
tahap analisis sistem, apabila analis berusaha merumuskan informasi yang diinginkan oleh pemakai informasi, saya
setuju sebeb sudah tugas dari anlis membantu
pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan sesuai
untuk dipamakai oleh pemakai informasi dalam melaksanakan perkerjaannya.
4.
Pada tahap analisis sistem, analis
sistem berusaha merumuskan informai
yang diminta oleh pemakai informasi.
Setujukan saudara dengan pernyataan tersebut ? Jelaskan jawaban saudara.
Jawab
:
Untuk
kasus yang satu ini saya tidak setuju
dengan pernyataan tersebut, karena apabila informasi tersebut di minta oleh
pemakai informasi, dikhawatirkan alternatif desain sistem informasi yang
ditawarkan tidak sesuai dengan yang diinginkan dan terkadang tidak sama dengan yang
sebenarnya diperlukan dalam melaksanakan perkerjaan.
5.
Dalam tahap analisis sistem, analis
sistem dapat menggunkana sistem yang sekarang digunakan oleh perusahaan sebagai
sumber data. Sebut dan jelaskan manfaat
pemakaian sistem yang sekarang digunakan sebagai sumber data dalam tahapan analisis sistem.
Jawab
:
Secara
singkatnya manfaat dari pengunaan sistem yang sekarang sebagai sumber data
adalah untuk mengembangkan sistem baru untuk mengganti atau untuk memperluas
sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh perusahaan. Untuk lebih jelasnya
adalh sebagai berikut :
Manfaat
pemakaian sistem yang sekaarang digunakan sebagai sumber data :
a.
Efektifitas
sistem akuntansi yang sekarang digunakan.
Dengan mempelajari sistem akuntansi yang
sekarang digunakan analis sistem memiliki kesempatan untuk menentukan apakah
sistem yang sekarang digunakan masih memenuhi kebutuhan pemakai informasi,
memerlukan perbaikan kecil, memerlukan perbaikan besar, atau harus diganti. Desain
suatu sistem akuntansi baru tanpa dilandasi pada penilaian efektifitas sistem
akuntansi yang sekarang digunakan ibarat membeli sebuah mobil tanpa mengetahui
bahwa mobil yang sekarang digunakan dalam keadaan mogok hanya karena kehabisan
bahan bakar.
b.
Ide
rancangan.
Dengan menganalisis sistem akuntansi
yang digunkan sekarang, analis sistem dapat menyerap ide rancangan yang
terdapat dalam sistem akuntansi yang lama, yang masih bermanfaat untuk dipakai
dalam sistem akuntansi yang baru.
c.
Ientifikasi
sumber daya.
Dengan menganalisis sistem kuntansi yang
sekarang digunakan, analis sistem dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya
yang tersedia bagi sistem akuntansi yang akan dikembangkan nanti. Sumber daya
tersebut meliputi keahlian manajemen, keahlian
klerikal, dan ekuipmen yang sekarang digunakan untuk menjalankan sistem
akuntansi.
d.
Pengetahuan
konversi.
Pada saat sistem akuntansi yang baru
diimplementasikan, analis sistem perlu memiliki informasi tentang kegiatan yang
sebelumnya dilaksanakan dengan sistem yang lama dan yang akan dilaksankan
dengan sistem akuntansi yang baru. Pengetahuan ini merupakan dasar bagi analis
sistem dalam menghentikan kegiatan-kegiatan yang dirancang dalam sistem
akuntansi yang baru.
e. Titik awal yang sama dalam menuju
keperubahan yang sama.
Dalam mengkomunikasikan
perubahan-perubahan yang dirancang dengan dilaksankannya sistem akuntansi yang
baru, analis sistem akan menghadapi sikap penolakan atau keengganan karyawan
pelaksana maupun peakai informasi untuk berubah ke dalam sistem akuntansi yang
baru. Untuk mengurangi sikap tersebut, analis sistem dapat membuat perbandingan
antar sistem lama dengan sistem yang baru. Dengan demikian analis sistem dan
karyawan yang akan mengoperasikan sistem serta pemakai informasi dapat bertolak
dari titik awal yang sama, yaitu kondisi sistem akuntansi yang lama, untuk
berangkat ke sistem akuntansi yang baru yang telah dirancang.
6.
Tahap-tahap
pengembangan sistem akuntansi oleh analis sistem dapat disamakan dengan
tahap-tahap pembangunan sebuah gedung
sekolah oleh arsitek. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut
jelaskan. Jelaskan jawaban saudara?.
Jawab :
Saya
setuju dengan pernyataan tersebut,
karena memang tahap-tahap pengemabangan
sistem akuntansi tersebut sama dengan tahap pembangunan gedung sekolah oleh
arsitek. Pada tahap awal pembangunan gedung sekolah, arsitek melakukan
wawancara dengan pengurus sekolah untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan
pengurus sekolah, seperti kebutuhan ruangan, fasilitas olahraga, alat bantu
pengajaran yang akan dipasang dalam gedung, dan lain-lain kebutuhan.
Berdasarkan
informasi tentang kebutuhan pengurus sekolah, arsitek kemudian membuat
rancangan garis besar gedung sekolah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pengurus sekolah. Desain secara garis besar tersebut kemudian ditawarkan kepada
pengurus sekolah untuk dipertimbangkan. Pengurus sekolah dan arsitek kemudian
bersama-sama melakukan evaluasi terhadap desain gedung sekolah secara garis
besar tersebut. Hasil evaluasi terhadap desain gedung secara garis besar
kemudian dipakai oleh arsitek untuk membuat desain gedung secara rinci yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengurus sekolah.
Pada
tahap awal analis melakukan pengumpulan informasi tentang kebutuhan informasi
oleh pemakai informasi, lalu berdasrkan informasi tersebut analis kemudian
membuat rancangan sistem secara garis besar yang dirancang untuk memnenuhi
kebutuhan pemaki informasi. Setelah desaian sistem secara garis besar tersebut
dibuat dan ditawarkan kepada pemakai informasi kumudiaan dilakukan evaluasi
bersama-sama terhadap desain sistem secara garis besar tersebut oleh analis dan
pemakai informasi. Setelah dilakukan evaluasi, hasil dari evaluasi itulah
nantinya dipakai oleh analis untuk membuat desain sistem secara rinci.
7.
Dalam
tahap pelaksanaan analisis sistem, analis sistem melakukan analisis terhadap laporan yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi yang sekarang digunakan. Jelaskan tujuan analis sistem melakukan analis ini.?
Jawab :
Tujuan
dari anlis sistem mempelajari laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem
akuntansi yang sekarang tentunya untuk menemukan informasi yang diperlukan oleh
manajemen, namun tidak disediakan oleh sistem akuntansi yang sekarang. Ada
beberapa hal yang pelajari dan dianalisis, yaitu sebagai berikut :
a.
Menganalisis
transaksi, ini
bertujuan untuk mendapatkan dan mengumpulkan
informasi mengenai : unit organisasi yang terkait dalam transaksi, folmulir
yang digunakan, sistem otorisasi yang digunakan dalam pelaksanaan transaksi,
catatan akuntansi yang digunaka untuk mencatat transaksi dan prosedur
pelksanaan transaksi. Dalam mempelajari formulir yang digunakan dalam suatu
departemen, analis bertujuan mengumplkan informasi mengenai : siapa yang
mengisi formulir, siapa yang mengecek, memverifikasi, formulir tersebut,
sertelah formulir tersebut selesai diproses, diserahkan ke departemen mana, dan
siapa yang menerima penyerahan formulir tersebut, dan untuk mengetahui buku
jurnal, buku besar pembantu dan rekeing buku besar apa yang terpengaruh oleh
formulir tersebut, ekuipmen mekanik apa yang digunakan untuk mengolah formulir serta pengecekan
intern apa yang diciptakan dari pengunaan formulir tersebut.
b. Mempelajari catatan pertama, analis
mempelajari jurnal yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menemukan
kelemahan yang melekat padanya dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan
perancangan kembali jurnal yang sekarang digunakan, atau perancangan jurnal-jurnal baru.
c. Mempelajari catatan terakhir, analis
mempelajari buku besar dan buku pembantu yang digunakan perusahaan dengan
tujuan untuk menemukan kelemahan yang melekat padanya dan mempertimbangkan
kemungkinan perncangan kembali buku besar dan buku pembantu yang sekarang
digunakan, atau perancanagan buku besar dan buku pembantu yang baru.
8.
Dalam tahap pelaksanaan analisis sistem,
analis sistem melakukan analisis terhadap
transaksi. Sebutkan informasi yang
dikumpulkan oleh analis sistem dalam melakukan analisis ini.?
Jawab
:
Informasi
yang dikumpulkan oleh analis dalam analisis transaksi adalah sebagai berikut :
a. unit
organisasi yang terkait dalam transaksi
b. folmulir
yang digunakan
c. sistem
otorisasi yang digunakan dalam pelaksanaan transaksi
d. catatan
akuntansi yang digunaka untuk mencatat transaksi
e. prosedur
pelksanaan transaksi
9. sebutkan
sumber informasi yang dapat digunakan oleh analis sistem
terhadap analisis sistem?
Jawab
:
a. sistem
akunatansi yang sekarang digunakan
b. sumber
intern yang lain
c. sumber-sumber
luar
10.
Dalam tahap analisis sitem, analis
sistem dapat mengumpulkan informasi dari sistem akuntansi yang sekarng
digunakan. Sebutkan dan jelaskan manfaat
yang diperoleh analis sistem dari informasi yang diperoleh dari sistem
akuntansi yang sekarang digunakan tersebut?
Jawab
:
Manfaat
pemakaian sistem yang sekarang digunakan sebagai sumber data :
a.
Efektifitas
sistem akuntansi yang sekarang digunakan.
Dengan mempelajari sistem akuntansi yang
sekarang digunakan analis sistem memiliki kesempatan untuk menentukan apakah
sistem yang sekarang digunakan masih memenuhi kebutuhan pemakai informasi, memerlukan
perbaikan kecil, memerlukan perbaikan besar, atau harus diganti. Desain suatu
sistem akuntansi baru tanpa dilandasi pada penilaian efektifitas sistem
akuntansi yang sekarang digunakan ibarat membeli sebuah mobil tanpa mengetahui
bahwa mobil yang sekarang digunakan dalam keadaan mogok hanya karena kehabisan
bahan bakar.
b.
Ide
rancangan.
Dengan menganalisis sistem akuntansi
yang digunkan sekarang, analis sistem dapat menyerap ide rancangan yang
terdapat dalam sistem akuntansi yang lama, yang mash bermanfaat untuk dipakai
dalam sistem akuntansi yang baru.
c.
Ientifikasi
sumber daya.
Dengan menganalisis sistem akuntansi
yang sekarang digunakan, analis sistem dapat mengidentifikasi berbagai sumber
daya yang tersedia bagi sistem akuntansi yang akan dikembangkan nanti. Sumber
daya tersebut meliputi keahlian manajemen, keahlian klerikal, dan ekuipmen yang sekarang
digunakan untuk menjalankan sistem akuntansi.
d.
Pengetahuan
konversi.
Pada saat sistem akuntansi yang baru
diimplementasikan, analis sistem perlu memiliki informasi tentang kegiatan yang
sebelumnya dilaksanakan dengan sistem yang lama dan yang akan dilaksankan
dengan sistem akuntansi yang baru. Pengetahuan ini merupakan dasar bagi analis
sistem dalam menghentikan kegiatan-kegiatan yang dirancang dalam sistem
akuntansi yang baru.
e. Titik awal yang sama dalam menuju
keperubahan yang sama.
Dalam mengkomunikasikan
perubahan-perubahan yang dirancang dengan dilaksankannya sistem akuntansi yang
baru, analis sistem akan menghadapi sikap penolakan atau keengganan karyawan
pelaksana maupun peakai informasi untuk berubah ke dalam sistem akuntansi yang
baru. Untuk mengurangi sikap tersebut, analis sistem dapat membuat perbanding anantar
sistem lama dengan sistem yang baru. Dengan demikian analis sistem dan karyawan
yang akan mengoperasikan sistem serta pemakai informasi dapat bertolak dari
titik awal yang sama, yaitu kondisi sistem akuntansi yang lama, untuk berangkat
ke sistem akuntansi yang baru yang telah dirancang.
11.
Selain sistem akuntansi yang berlaku, sebutkan sumber informasi intern lainya yang dapat dipakai oleh analis sistem dalam
analisis sistem?
Jawab
:
Sumber
intern lain yang tidak kalah pentingnya dalam melaksankan analisis sistem
adalah :
a. Orang-orang
dalam organisasi
b. Perkerjaan
tulis menulis (paper work) dalam organisasi
c. Hubungan
antar karyawan, antar depatremen, dan anatar fungsi
12.
Sebutkan sumber luar yang dapat dipakai
oleh analis sistem sebagai sumber informasi dalam tahap analisis sistem?
Jawab
:
a. Sistem
akuntansi perusahaan lain yang serupa dengan yang digunakan oleh perusahaan
sekarang
b. Buku
teks, majalah yang diterbitkan oleh organisasi profesional
c. Dan
brosur penjualn yang diterbitkan oleh penjual perangkat keras pengolahan data.
13.
Sebutkan teknik pengumpulan informasi yang
digunakan oleh analis sistem dalam tahap analisis sistem?
Jawab
:
1) Wawncara
2) Kuisioner
3) Metode
anlisis kelompok
4) Pengamatan
5) Pengambilan
sampel dan pengumpulan dokumen
14.
Tahap disain sistem dibagi menjadi enam tahap.
a. Sebut
nama dokumen tertulis yang dihasilkan oleh anlis sitem dalm tiap-tiap tahap
dalam tahap disain tersebut
Jawab
:
Dalam tahap desain, analis sistem memberikan
tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada pemakai informasi:
a)
usulan
desain sistem secara garis besar : dokumen ini terjadi pada tahap desain sistem
secara garis besar, penyususnan usulan
desain sistem secara garis besar dan evaluasi sistem.
b)
laporan
final desain sistem secara garis besar : dokumen tertulis ini dibuat pada tahap
penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.
c)
laporan
final desain sistem secara rinci : dokumen tertulis ini dibuat pada tahap
desain sistem secara rinci dan tahap penyususnan laporan final desain sistem
secara rinci.
b. Dalam tahap manakah blok teknologi mulai
dirancang oleh ahli sistem.
Jawab
:
Dalam
tahap evaluasi sistem
15.
Dalam
tahap desain sistem, analis menghasilkan dokumen tertulis yang disebut Usulan
Desain Sistem Secara Garis Besar. Sebutkan isi dokumen tersebut.?
Jawab :
1)
Pernyataan kembali alasan dilakukanya
perkerjaan pengembangan sistem informasi. Dalam bagian ini anlis sistem
menghubungkan persyaratan-persyaratan dan bagaimana tujuan yang diteteapkan oleh pemakai
informasi dengan usulan desain yang diajukan oleh analis sistem
2)
Bernagai alternatif sistem yang
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.penyajian lebih dari
satu alternatif desain dimaksudkan untuk :
a) Memungkinakan
pemakai informasi melakukan pilihan diantara alternatif desain yang disajikan
oleh analis sistem.
b) Menunjukan
kepada pemakai informasi bahwa setiap alternatif desai sistem memiliki daampak
signifikan yang berbeda terhadap organisasi.
3. Sumberdaya
yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan mempertahankan masing-masing
alternatif desain sistem
4. Asumsi-asumsi
kritis atau maslah-maslah yang belum terpecahkan yang mngkin berdampak terhapda
desain final sistem informasi.
16.
Dalam
tahap implementasi, analis sistem dapat menggunakan salah satu dari berbagai
pendekatan dalam konversi sistem lama ke sistem baru.
a.
Sebutkan
berbagai pendekatan konversi sistem lama ke sistem baru.
Jawab :
1)
Konversi
langsung
2)
Konversi
paralel
3)
Konversi
modular
4)
Konversi
phase-in
b.
Jelaskan
masing-masing pendekatan konversi sistem lama ke sistem
baru.
baru.
Jawab :
1)
Konversi
langsung Adalah implementasi sistem baru
secara langsung dan mengehentikan segera pemakaian sistem lama.
2)
Konversi
paralel Adalah implementasi sistem baru
secara bersamaan dengan pemakaian sistem lama
selama jangka waktu tertentu.
3)
Konversi
Modular Sering disebut pendekatan pilot
project, adalah implementasi sistem baru ke
dalam organisasi secara sebagian-sebagian
4)
Konversi
Phase-In Adalah mirip dengan konversi
modular. Beda yang ada diantara keduanya adalah terletak pada konversi modular
membagi organisasi untuk implementasi sistem baru, sedangkan pada konversi
phase –in yang dibagi adalah sistemnya sendiri.
17.
Jelaskan
beda pendekatan konversi modular dengan konversi phase-in.
Jawab :
5)
Konversi
Modular Sering disebut pendekatan pilot
project, adalah implementasi sistem baru ke
dalam organisasi secara sebagian-sebagian
6)
Konversi
Phase-In Adalah mirip dengan konversi
modular. Beda yang ada diantara keduanya adalah terletak pada konversi modular
membagi organisasi untuk implementasi sistem baru, sedangkan pada konversi
phase –in yang dibagi adalah sistemnya sendiri.
18.
Jelaskan pendekatan konversi modular dan jelaskan pula
manfaat yang diperoleh dengan penggunaan pendekatan tersebut.
Jawab :
Konversi Modular Sering disebut pendekatan pilot project, adalah
implementasi sistem baru ke dalam
organisasi secara sebagian-sebagian
Manfaatnya :
1.
Dapat
membatasi resiko kegagalan sistem pada tempat yang terbatas
2.
Masalah
yang timbul dala sistem yang baru dapat segara dibeltulakan sebelum
diimplementasikan ke penerapan yang lebih luas.
3.
Karyawan
dari tempat lain yang akan mengoperasikan sistem dapat dilatih ditepat yang
dijadikan pilot projek sebelum mengoperasikan sistem di tempat mereka sendiri
19. Pendekatan konversi langsung cocok digunakan
untuk situasi tertentu dalam mengkoversi sistem lama ke sistem baru. Jelaskan
dalam situasi apa konversi langsung cocok digunakan.
Jawab
:
Konversi
langsung dapat digunakan pada saat situasi sebagai berikut :
1) Sistem
baru tidak menggantikan sistem manapun yang sekarang digunakan oleh perusahaan
2) Sistem
lama diputuskan sama sekali tidak memiliki manfaat atau nilai
3) Sistem
baru sangat kecil dan sangat sederhana
4) Desain
sistem baru sangat berbeda dengan desain sistem lama dan perbandingan diantara
keduanya tidak bermanfaat.
20.
Dalam
pengumpulan informasi mengenai transaksi yang dilaksanakan dalam perusahaan
kliennya, analis sistem umumnya menggunakan simbol-simbol standar untuk merekam
informasi yang dikumpulkannya dalam suatu bagan alir dokumen.
Gambarkan simbol untuk melukis :
21.
Gambarkan
22.
Gambarkan
PERTANYAAN
DAN JAWABAN :
BAB
III :
1.
Formulir adalah secarik kertas yang
memiliki ruang untuk di isi. Sebutkan informasi apa saja yang harus
dicantumkan dalam formulir bukti kas keluar yang disajikan dalam gambar
3.2?
Jawab
:
1) Informasi
nomor cek yang dikeluarkan
2) Terbilang
total biaya yang dikeluarkan
3) Kepada
siapa biaya tersebut ditujukan
4) Jumlah
total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk angka
5) Untuk
keperluan apa biaya yang dikeluarkan tersebut
6) Adanya
otorisasi dari direktur keuangan, dep. Keuangan, dan bag. Utang kassa yang
harus ditandatangani
7) Informasi
tanggal, nomor cek dan jumlah saat diotorisasi harus juga dicantumkan dalam
bukti kas keluar.
2.
Sebutkan empat manfaat formulir?
Jawab
:
1) Menetapkan
tanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan
2) Merekam
data transaksi bisnis perusahaan
3) Mengurangi
kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk
tulisan
4) Menyampaikan
informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam organisasi yang sama atau
ke organisasi lain.
3.
Salah satu fungsi formulir adalah untuk
menetapkan taanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan. Berdasarkan
formulir bukti kas keluar yang tercantum dalam gambar 3.2 sebutkan
tanggungjawab yang ditetapkan dengan penggunaan formulir tersebut?
Jawab
:
Tanggungjawab
dari bukti kas keluar pada gambar 3.2 adalah pertanggungjawaban pemakaian
wewenang. Pejabat yang mengotorisasi atau yang membubuhkan paraf atas transaksi
sebagai bukti pertanggungjawaban pemakaian wewenang atas pelaksanaan transaksi
yang terjadi.
Hal
ini akan kita lihat pada ruang yang disediaka untuk beberapa pejabat yang :
1) Mengisi
formulir dan memverivikasi perhitungan dan kelengkapan dokumen pendukung oleh
kebag. Bagaian utang
2) Memeberikan
otorisasi pengeluaran uang oleh kepala dep. Keuangan atau direktur kauangan.
3) Melaksanaka pembayaran oleh kas
4) Mencatat
transaksi pengeluaran kas oleh kepala bagian utang dalam register bukti kas
keluar dan oleh kassa dalam register cek.
4.
Menurut sumbernya, formulir dapat
digolongkan menjadi 3 golongan. Sebutkan tiga golongan tersebut dan berikan
contoh untuk masing-masing golongan tersebut?
Jawab
:
1) Formulir
yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan. Contoh : surat permintaan pembelian,
memo kredit, memo debit, kartu jam kerja, bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang
2) Formulir
yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan. Contoh : faktur
penjualan tunai, faktur penjualan kredit, surat order pembelian, surat
permintaan penawaran harga, bukti kas keluar, dan surat order penjualan
3) Formulir
yang dierima dari pihak luar perusahaan. Contoh : faktur pembelian, surat order
dari pembelian, pernyataan piutang yang diteruma dari krditur, dan rekening
koran bank.
5.
Jelaskan formulir elektronik dan
jelaskan pula keunggulan formulir tersebut dibandingkan dengan formulir kertas?
Jawab
:
Formulir
elektronik adalah merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang
digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data
elektronik.
Keunggulan
dari ormulir elektronik ini dibandingkan dengan formulir kertas adalah :
1) Formulir
tidak akan pernah habis, jika perusahaan menggunakan formulir kertas, operasi
bisnis dapat terhenti jika perusahaan kehabisan formulir. Tidak demikian halnya
dengan formulir elektronik, penawaran selalu sama dengan permintaan.
2) Formulir
tidak pernah ketinggalan jaman, jika kebutuhan daan peraturan berubah dengan
segera formulir kertas menjadi ketinggalan jaman. Formulir elektronik mudah
sekali disesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan peraturan. Invesrasi untuk
pencetakan dan penyimpanan tidak diperlukan untuk pembuatan formulir
elektronik.
3) Ketidak
efisienan formulir dapat dihindari. Penggunaan formulir elektronik memungkinkan
dengan segera penyesuaian isi dan format formulir untuk memenuhi perubahan
keadaan sehingga memungkinkan penyedian formulir tepat sesuai dengan kebutuhan
pemakai. Penggunaan formulir kertas sering kali memaksa pengguna forrmulir yang
sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan
pemakai, karena utuk perancangan dan pencetakan diperlukan biaya.
4) Tidak
dimungkinkan penggunaan formulir yang
salah. Penerapan hukum murphy terhadap formulir adalah sebagai berikut : jika
formulir yang salah dapat dipakai, hal ini yang akan terjadi. Penggunaan
formulir kertas membuka kemungkinan penggunaan formulir yang untuk tujuan yang
salah, atau penggunaan formulir oleh orang yang tidak berhak. Dengan formulir
elektronik, pengendalian formulir dapat dilakukan dengan penentuan pemakaian
formulir tertentu hanya terbatas pada orang yang memiliki password. Orang yang
akan menggunakan formulir elektronik harus memasukan password, nama dan nomor
formulir dan komputer akan memberikan jenis formulir sesuai dengan kode dan
nama yang dimasukan kedalam komputer. Jika suatu formulir telah direvisi, orang
tidak akan salah menggunakan formulir, karena formulir tersebut tidak lagi
tersedia dalam file komputer.
5) Kecepatan
pengisian formuir. Kecepatan pengisian formuir elektronik jauh melebihi
kecepatan pengisian formulir kertas. Cursor akan berhenti disetiap ruang kosong
yang harus diisi data dan membimbing pengisi kedalam urutan pengisian formulir
secara logis. Jika diperlukan help windows dapat disediakan untuk setiap ruang
yang harus diisi data. Formulir elektronik dapat melakukan penghitungan
(penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dan mencantumkan secara otomatis
hasil perhitungan pada ruang tertentu dalam forrmulir.
6) Penagkapan
data dilakukan sekali. Dengan menggunakan formulir kertas, data direkam dalm
formulir, kemudian orang kain harus membaca data dari formulir untuk keperluan
pemasukan data kedalam sistem informasi. Dengan menggunakan formulir
elektornik, duplikasi penagkapan dan pemasukan data kedalam sistem informasi
tidak akan terjadi.
7) Tidak ada data yang mengambang. Dengan
formulir elektonik, data dimasukan dan dikrim dari suatu tempat ketempat yang
lain secara elektronik, sehingga tidak ada data yang mengambang. Dengan
formulir kertas, data akan mengambang sesuai dengan lamanya waktu yang
diperlukan untuk mentransfer formulir kertas dari satu tempat ke tempat yang
lain.
6.
Menurut
tujuannya, formulir dapat digolongkan menjadi dua golonga. Sebutkan dua
golongan tersebut dan beri contoh untuk masing-masing golongan tersebut?
Jawab
:
1) Formulir
yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. Contoh : bukti
permintaan dan pengeluaran barang gudang, surat permintaan penawaran harga,
memo kredit dan memo debit.
2) Formulir
yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Contoh : faktur
penjualan, faktur pembelian, kartu jam kerja, surat muat, dan pernyataan
piutang.
7.
Terdapat 12 prinsip dasar yang dipakai
sebagai landasan perancangan suatu formulir sebut dan jelaskan 5 prinsip dasar
tersebut?
Jawab
:
1) Pemanfaatan
tembusan atau copy formulir. Untuk memenuhi bebrapa tujuan sekaligus, perlu
dibuat beberapa formulir. Untuk mengurangi perkerjaan klerikal, analis sistem
membuat beberapa lembar formulir, yang dengan sekali pengerjaan beberapa tujuan
tersebut tercapai.
2) Penghindaran
duplikasi dalam pengumpulan data. Dalam pengumpulan data hindarilah pengumpulan
data yang sama lebih dari satu kali.sekali data telah dikumpulkan dari
sumbernya, data tersebut harus direkam sedemikian rupa dalam formulir, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi semua depatemen.
3) Rancangan
formulir yang sederhana dan ringkas. Formulir yang dirancang sedemikain ringkas
akan mengakibatkan dapat dihindarinya perekaman data yang tidaak perlu sehingga
akan membantu pencatatannya ke buku jurnal dan buku pembantu
4) Unsur
internal check dalam merancang formulir. Formulir merupakan bagian dari
internal check dalam suatu organisasi. Internal check ini diciptakan untuk
dapat menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan teliti dan untuk menjaga
kekayaan organisasi.
5) Nama
dan alamat perusahaan pada formulir. Formulir untuk antar bagian didalm
perusahaan, tidak memuat nama ddan alamat perusahaan. Namun untuk formulir yang
dikirim keluar perusahaan, nama, alamat, dan bahkan logo perusahaan perlu
dicantumkan pada formulir untuk memudahkan identifikasi asal formulir tersebut
bagi perusahaan penerima.
8.
Salah satu prinsip dasar perancangan
formulir adalah pencantuman nomor urut tercetak pada formulir-formulir yang
penting dalam perusahaan. Jelaskan kegunaan nomor urut tercetak pada formulir
tersebut?
Jawab
:
Kegunaan
dari nomor urut tercetak pada formulir yaitu untuk mengawasi pemakaian formulir
daan untuk mengidentifikasi transaksi bisnis. Nomor urut tercetak merupakan
sebuah sistem elemen pengawasan intern perusahaan terhadap transaksi bisnisnya.
Dengan adanya nomor urut tercetak pada formulir akan mempermudah dalam
pencarian kembali dokumen yang mendukung informasi yang dicatat dalam catatan
tersebut.
9.
Sebutkan tiga cara untuk menghasilkan formulir
berganda?
Jawab
:
1) Dengan
menyisipkan karbon yang dpat dipakai lebih dari satu kali diantara lembar asli
dengan lembar tembusannya dan diantara lembar tembusan lainya.
2) Dengan
menyisipkan karbon sekali pakai diantara lembar asli dengan lembar tembusannya
dan diantara lembar tembusan lainya.
3) Dengan
mengunakan kertas tanpa karbon sebagai bahan cetak formulir berganda.
10.
Dalam merancang formulir berganda, jika
informasi tertentu yang tercantum pada lembar asli tidak dikehendaaki tampak
pada formulir tembusannya, bagaimana cara yang dapat ditempuh?
Jawab
:
a) Kolom
atau baris pada lembar tembusan tertentu yang tidak dikehendaki berisi
informasi tertentu yang tercantum dalam lembar formulir asli dihitamkan,
sehingga padda waktu pengisian formulir dilakukan, pada tempat yang dihitamkan
tersebut tulisan tidak dapat dibaca.
b) Karbon
yang disisipkan diatas lembar tembusan yang dikehendaki tidak terisi dengan
informasi yang tercantum dalam lembar formulir asli dipotong sedemikian rupa
sehingga informasi yang tercantum pada lembar asli tidak terekan pada lembar
tembusannya.
c) Formulir
tembusan yang tidak dikehendaki terisi dengan informasi yang tercantum dalam
lembar asli dipotong sedemikian rupa sehingga informasi yang dicantumkan pada
lembar aslin tidak terekam pada lembar tebusannya.
11.
Dalam
kondisi apa formulir diperlukan?
Jawab
:
1) Jika
suatu kejadian hasru dicatat, maka formulir perlu digunakan
2) Jika
informasi tertentu harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir akan
mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.
3) Jika
berbagai informasi yang saling berhubungan perlu disatukan dalam tempat yang
sama, untuk memudahkan pengecekan yang cepat mengenai kelengkapan informasinya,
maka formulir harus digunakan
4) Jika
dibutuhka untuk menetapkan tanggungjawaab terjadinya transaksi, formulir erlu
digunakan.
12.
Sebutkan berbagai faktor yang harus
dipertimbangkan oleh analis sistem dalam merancang formulir?
Jawab
:
1) Siapa
yang memerluka atau akan mendapatkan informasi yang dicatat di dalam formulir
tersebut? Hal ini akan menetukan berapa lembar formulir tersebut harus dibuat.
2) Adakah
formulir lain yang sekarang dirancang atau sekarang digunakan berisi informasi yang
sama? Jika iya , apakah ada kemungkinan menyatukan informasi di dalam formulir
yang dirancang ini dengan formulir lain tersebut?
3) Apakah
elemen-elemen yang harus dicantumkan didalam formulir telah disusun menurut
urutan yang logis? Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pengisisan formulir dan akan mengurangi waktu pengisian daan penggunaan
formulir
4) Apakah
formulir tersebut memerlukan penulisan dengan tangan atau pemrosesan dengan
mesin, atau kedua-duanya? Hal ini akan menentukan lebar spasi dan penggunaan
garis atau hanya spasi saja.
5) Apakah
formulir tersebut akan diisi dengan pensil, tinta, mesin ketik, atau mesin
khusus atau dengan proses penggandaan yang lainya? Hal ini akan menemntukan
jenis dan mutu kertas yang digunakan serta jumlah ruang yang harus disediakan
untuk memungkinkan pencatatan informasi.
6) Apakah
formulir tersebut akan disimpan dalam suatu arsip? Hal ini akan menentukan mutu
kertas yang harus digunakan, ukuran kertas dan preforasi yang harus dibuat,
jika hal ini diperlukan.
kakak ijin copy
BalasHapusiy.. silahkan,, semoga membantu...
BalasHapusterimakasih sangat membantu
BalasHapus